Humor : Quick Count ala Kepala Desa
Pada saat simulasi pencoblosan Pilcapres, di bakal tempat TPS dilakukan simulasi. Kebetulan di desa itu kepala desanya baru. Rupanya si kepala desa baru ini ingin kasih tonjol kepada warganya bahwa mereka tidak salah pilih, memlilih kepala desa yang menguasai banyak hal.
Sang kepala desa bertanya.
Kepala Desa: Bapak-bapak ibu-ibu pernah dengan istilah Quick Count nggak?
Warga: Nggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk!
Kepala Desa: Lho? Waaah…. Enggg ketua PKKS, apa tidak diterangkan kepada warga tentang hal ini?
Ketua KPPS: Tidak perlu pak kades.
Kepala Desa: Weeehhhh…….. perlu atuuh! (dengan logat Sundanya)
Ketua KPPS: Silakan bapak saja yang menerangkan.
Kepala Desa: Baiklah para warga, quick count itu merupakan model hitung cepat ala lembaga survey, yang punya akses modern.
Ngerti lembaga survey nggak?
Warga: Nggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk!
Kepala desa: Bilang nggak ya nggak, tapi huruf a-nya masa sama banyak!
Salah satu warga: Kuik koun itu apa pak?
Kepala desa: Quick count itu artinya hitung cepat. Dalam hitungan beberapa detik, hasil-hasil pemilihan bapak ibu langsung dapat diketahui.
Warga: Woooo hebaaaatttt….. mau Pak, mau!
Kepala Desa: Kita harus bantu itu lembaga survey, siap?
Warga: Siap!
Kemudian pak kepala desa meminta salah seorang menjadi contoh. Orang itu disuruh menyerahkan model kartu pemilih, diberi surat suara, kemudian mencoblos di salah satu bilik.
Kepala Desa: Kalau coblosnya sudah, ibu keluar, buka tinggi-tinggi surat suara, buka dan katakan siapa yang ibu coblos tadi!
Ibu-ibu: Prabowo!
Kepala Desa: Nah terus lipat lagi, masukkan ke kotak suara.
Lanjut yang bapak-bapak. (dengan cara yang sama bapak-bapak yang ditunjuk melakukan perintah pak kepala desa).
Kepala Desa: Buka tinggi-tinggi, katakana siapa yang habis bapak coblos?
Bapak-bapak: Jokowi!
Kepala Desa: Naaaaaahhhh…. terus lipat lagi, masukkan ke kotak suara. Seperti inilah yang namanya quick-count. Dijamin bersamaan penutupan jam satu siang, seluruh
perolehan suara sudah beres, sementara tempat lain baru mulai. Inilah yang namanya quick count! Paham?
Warga: Pahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaam!
Melihat seperti itu para anggota KKPS bergeremang, berbisik-bisik satu sama lain:
“Ini yang goblog warganya atau kepala desanya sih?”
Sumber Kompasiana
Sang kepala desa bertanya.
Kepala Desa: Bapak-bapak ibu-ibu pernah dengan istilah Quick Count nggak?
Warga: Nggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk!
Kepala Desa: Lho? Waaah…. Enggg ketua PKKS, apa tidak diterangkan kepada warga tentang hal ini?
Ketua KPPS: Tidak perlu pak kades.
Kepala Desa: Weeehhhh…….. perlu atuuh! (dengan logat Sundanya)
Ketua KPPS: Silakan bapak saja yang menerangkan.
Kepala Desa: Baiklah para warga, quick count itu merupakan model hitung cepat ala lembaga survey, yang punya akses modern.
Ngerti lembaga survey nggak?
Warga: Nggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk!
Kepala desa: Bilang nggak ya nggak, tapi huruf a-nya masa sama banyak!
Salah satu warga: Kuik koun itu apa pak?
Kepala desa: Quick count itu artinya hitung cepat. Dalam hitungan beberapa detik, hasil-hasil pemilihan bapak ibu langsung dapat diketahui.
Warga: Woooo hebaaaatttt….. mau Pak, mau!
Kepala Desa: Kita harus bantu itu lembaga survey, siap?
Warga: Siap!
Kemudian pak kepala desa meminta salah seorang menjadi contoh. Orang itu disuruh menyerahkan model kartu pemilih, diberi surat suara, kemudian mencoblos di salah satu bilik.
Kepala Desa: Kalau coblosnya sudah, ibu keluar, buka tinggi-tinggi surat suara, buka dan katakan siapa yang ibu coblos tadi!
Ibu-ibu: Prabowo!
Kepala Desa: Nah terus lipat lagi, masukkan ke kotak suara.
Lanjut yang bapak-bapak. (dengan cara yang sama bapak-bapak yang ditunjuk melakukan perintah pak kepala desa).
Kepala Desa: Buka tinggi-tinggi, katakana siapa yang habis bapak coblos?
Bapak-bapak: Jokowi!
Kepala Desa: Naaaaaahhhh…. terus lipat lagi, masukkan ke kotak suara. Seperti inilah yang namanya quick-count. Dijamin bersamaan penutupan jam satu siang, seluruh
perolehan suara sudah beres, sementara tempat lain baru mulai. Inilah yang namanya quick count! Paham?
Warga: Pahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaam!
Melihat seperti itu para anggota KKPS bergeremang, berbisik-bisik satu sama lain:
“Ini yang goblog warganya atau kepala desanya sih?”
Sumber Kompasiana